Preloved adalah sebuah kosa kata berbahasa Inggris yang berarti barang yang sebelumnya pernah dimiliki dan akan berpindah tangan kepada orang lain. Berikut adalah tips untuk menjual barang preloved.
Ada beberapa penjelasan lain tentang barang preloved, yaitu barang yang Anda beli dan hanya dipakai beberapa kali saja, barang yang belum sempat dipakai dan barang pemberian orang yang belum sempat dipakai.
Ketiga jenis barang tersebut adalah barang-barang yang bisa di kategorikan sebagai barang-barang preloved.
1. Pastikan barang preloved Anda masih layak jual dan layak pakai.
Pilih terlebih dahulu mana barang yang masih layak jual dan layak pakai. Pengecekan secara detail juga perlu dilakukan agar pembeli tidak merasa dirugikan karena membeli barang preloved.
2. Gunakan foto asli Serta deskirpsi kan dengan jujur dan detail.
Untuk meyakinkan pembeli bahwa barang bekas yang Anda jual masih dalam kondisi yang baik, penting sekali untuk menggunakan foto asli. Dengan adanya foto asli, calon pembeli pun bisa lebih percaya dan mengetahui secara detail tentang kondisi barang Anda.
Pastikan pula bahwa Anda telah menyiapkan foto barang tersebut pada bagian bahan, warna, dan kekurangannya. Foto dari berbagai sudut pun dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada calon pembeli.
Dan anda harus menuliskan keadaan sebenarnya seperti apa. jika ada kerusakan, noda, atau kekurangan lainnya, Anda harus tuliskan secara detail agar pembeli tidak merasa kecewa.
Dengan menulis deskripsi secara jujur, kemungkinan pelanggan kembali untuk membeli barang preloved Anda akan semakin besar.
3. Berikan harga yang sesuai kondisi barang
Tidak semua barang bekas memiliki kondisi buruk, ada juga yang kualitasnya masih cukup baik atau bahkan sama dengan produk barunya. Hal ini lah yang perlu Anda perhatikan saat akan menentukan harga barang bekas yang akan dijual.
Pastikan Anda tidak mematok harga yang sama dengan harga barang barunya. Pastilah calon pembeli tidak akan tertarik dan justru lebih memilih untuk membeli barang baru.
Anda juga perlu melihat harga barang tersebut di pasaran. Carilah harga terendah dan tertinggi dari barang tersebut, sehingga Anda bisa membuat keputusan dengan baik untuk memberikan harga yang tepat dan sesuai.